Rabu, Mei 21, 2008

At The Wrong Place

Berdiri di Tempat yang Salah

Suatu saat, ada seseorang yang memiliki mobil baru.
Ia sangat menyayangi mobilnya tersebut.
Warnanya yang sangat menawan, tak menolak tuk tidak dikendarai.
Jok duduknya yang sangat empuk, tak menolak tuk tidak diduduki.
Mesinnya yang tersusun dalam rangkaian teknologi mutakhir.
Kacanya yang bening dengan wiper khusus penghapus air hujan diminyaki dengan cairan spesial.

Suatu saat, di saat pemilik mobil itu hendak melakukan perjalanan.
Ia telah menghilangkan kunci mobil tersebut.
Dengan hati gundah, ia mulai mencari dan mencari kunci mobilnya.
Dengan hati galau, ia membuka mata lebih teliti mencari di setiap tempat.
Satu menit berlalu...
Dua menit berlalu...
Satu jam berlalu...
Dua jam berlalu...

Suatu saat, seseorang lain yang simpati, mulai bertanya.
Kapan, bagaimana, dan apa yang sedang terjadi.
Orang tersebut segera memberi penjelasan kepada si penanya.
Sang penanya mengerti, dan segera membantu orang itu mencari kunci tersebut.
Satu menit lagi berlalu...
Dua menit lagi berlalu...
Satu jam lagi berlalu...
Dua jam lagi berlalu...

Suatu saat kemudian, ada seorang wanita kembali bertanya hal yang sama kepada orang itu.
Dan seperti yang dapat kita tebak, wanita itu membantu mencari kunci yang hilang itu.
Dan yang lebih menyenangkan lagi, beberapa orang simpati, juga datang untuk membantu.
Mereka semua mencari... mencari... dan kembali mencari...
Di sudut-sudut tempat sulit.
Di dalam saluran air.
Di bawah pot bunga.
Di halaman luas.
Di atap toko-toko.
Di antara rerumputan.
Di bawah terik matahari hingga di bawah sinar rembulan.
Sang kunci, tetap tidak dapat ditemukan.

Kemudian, di suatu saat yang menjenuhkan.
Di suatu saat kelelahan.
Di suatu saat kebingungan.
Di suatu saat keletihan.
Seseorang mulai mengeluarkan suara dan bertanya.
"Sebenarnya, Dimanakah anda menghilangkan kunci anda itu?"
Orang itu menjawab, "Di KAMAR TIDUR saya!"

Teman-teman.
Banyak orang di sekitar kita, berusaha, bekerja, mencari dan mencari dan mencari dan mencari.
Mencari sesuap nasi, mencari kebahagiaan, mencari tujuan hidupnya pada tempat yang salah.
Seandainya kita mau merendahkan hati kita, tuk kembali me-review kembali seluruh kejadian.
Menelaah kembali seluruh pekerjaan kita. Dan Mencari pada "TEMPAT" yang paling tepat. Mencari pada "TEMPAT" yang tidak salah. Mencari pada "TEMPAT yang seharusnya. Maka, kita tidak tidak tidak akan pernah menghabiskan waktu kita yang tidak seharusnya terbuang.
Seluruh pesawat menuju "Roma". Pesawat apa pun itu. Akan tetapi, intinya sudahkah kita melangkah dan masuk kedalam pesawat itu? Dan point pentingnya, sudahkah kita berada di dalam pesawat yang "TEPAT"?

Teman-teman.
Jangan biarkan kita naik di dalam pesawat yang sudah pasti ada delay-nya. Jangan biarkan kita berada di dalam pesawat yang service-nya tidak memuaskan. Jangan biarkan kita berada di dalam pesawat yang tidak nyaman. Jangan biarkan kita berada di dalam pesawat yang tidak menjanjikan keselamtan kita. Jangan biarkan kita berada di dalam tujuan yang tidak jelas.

Carilah kunci anda di tempat yang tepat.

2 komentar:

Robie mengatakan...

mas, klorofilnya 1 ya..

D'dy mengatakan...

Two Thumbs Up Man.. May be this is the point of our life.. I think..